Artikel ringan untuk menyambut bulan Maret yang akan segera berakhir :). Bahasan kali ini tentang jejaring sosial yang masih marak-maraknya, ibarat dulu mengenal internet pertama kali pastinya ya diajari menggunakan Google, sekarang belum tahu apa itu internet saja sudah minta dibuatkan Facebook
Tapi bukan tentang Facebooknya atau Twitternya yang akan aku ulas, tapi perilaku penggunanya khususnya remaja seperti yang nulis juga. Facebook dan Twitter menjadi semacam tempat untuk meluangkan apa yang ada di pikirannya. Apa pun. Sehingga perilaku seperti itu yang menjadikan 2 jejaring sosial ini kebanjiran curhatan.
Dari pengamatanku setiap pengguna mempunyai cirinya, ada yang tiap update status pasti nulis tentang cintanya yang tak terbalas, tentang rasa sayang ke pacarnya, jadi ustadz, atau jadi sastrawan. Yang aku masih belum paham adalah kenapa mereka menulis seperti itu?